Kamis, 27 Juni 2013

Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)

Tahukah Anda apakah itu Vital Sign ?
sebagia seorang "RELAWAN" harus tau apakah itu Vital Sign walaupun cuma sedikit.








Pengertian
            Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh. Tanda vital meliputi: Suhu tubuh, Denyut Nadi, Frekuensi Pernapasan, dan Tekanan Darah.
1.   SUHU

     Mekanisme Pengaturan suhu tubuh
Suhu tubuh diatur oleh hipotalamus yang terletak diantara dua hemisfer otak. Fungsi hipotalamus adalah seperti termosta.

Suhu yang nyaman merupakan set point untuk operasi system pemanas. Penurunan suhu lingkungan akan mengaktifkan pemanas, sedangkan peningkatan suhu akan mematikan system pemanas tersebut. Pada umumnya penjalaran sinyal suhu hampir selalu sejajar, namun tidak persis sama seperti sinyal nyeri. Sewaktu memasuki medulla spinalis, sinyal akan menjalar dalam traktus lissaueri sebanyak beberapa segmen diatas atau dibawah dan selanjutnya akan berakhir terutama pada lamina I, II, III radiks dorsalis sama seperti untuk rasa nyeri. 


  Hal-hal yang mempengaruhi Suhu Tubuh
 
a.    Usia
b.    Olahraga
c.    Kadar Hormon
d.    Stres   
e.    Lingkungan
f.    Perubahan suhu


Pengukuran suhu tubuh
Suhu tubuh rata-rata orang dewasa melalui oral adalah 37°c, rektal 35,7°c, dan aksila 36,7°sc. Pusat pengukuran suhu tubuh adalah hipotalamus, dalam susunan saraf pusat yang terletak di bawah otak. Hipotalamus mempunyai peranan penting sebagai pengaturan suhu.
Menentukan Tempat untuk Mengukur Suhu :
a.    Suhu mulut/oral  merupakan suhu tubuh inti tubuh. Tidak dilakukan pada pasien pingsan, bernapas dengan mulut, dengan terapi oksigen, dan sedang makan /minum (tunggu 30 menit untuk memberi waktu jaringan kembali kesuhu normal.
b.    Suhu aksila. Dilakukan jika pengambilan suhu mulut dan rektal tidak mungkin dilakkukan karena merupakan kontraindikasi. Metode tersebut adalah metode yang paling tidak akurat karena kondisi ketiak mudah di pengaruhi oleh suhu lingkungan.
c.    Suhu rektal .lebih akurat dari suhu mulut. Tidak dilakukan pada pasien diare, kanker anus, atau sakit jantung.


2.     NADI
                    PENGERTIAN
Palpasi artinya mengukur denyut nadi.  Denyut nadi adalah getaran/ denyut darah didalam pembuluh darah arteri akibat kontraksi ventrikel kiri jantung. Waktu yang tepat untuk mengecek denyut nadi adalah saat kita bangun pagi dan sebelum  melakukan aktivitas apapun. Pada saat itu kita masih relaks dan tubuh masih terbebas dari zat-zat pengganggu.
                          FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI DENYUT NADI
Frekuensi denyut nadi manusia bervariasi, tergantung dari banyak faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
@    Usia
Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi kebutuhan oksigenselama pertumbuhan. Pada orang dewasa efek fisiologi usia dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler. Pada usia yang lebih tua lagi dari usia dewasa penentuan nadi kurang dapat dipercaya
Frekuensi denyut nadi pada berbagai usia, dengan usia antara bayi sampaidengan usia dewasa. Denyut nadi paling tinggi ada pada bayi kemudian frekuensi denyut nadi menurun seiring dengan pertambahan usia.

No.
Usia
Frekuensi Nadi (denyut / menit)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
< 1 bulan
< 1 tahun
2 tahun
6 tahun
10 tahun
14 tahun
> 14 tahun
90 – 170
80 – 160
80 – 120
75 – 115
70 – 110
65 – 100
60 – 100

  @ Jenis Kelamin
Denyut nadi yang tepat dicapai pada kerja maksimum pada wanita lebih tinggi dari pada pria. Pada laki-laki muda dengan kerja 50% maksimal rata-rata nadi kerja mencapai 128 denyut per menit, pada wanita 138 denyut per menit. Pada kerja maksimal pria rata-rata nadi kerja mencapai 154 denyut per menit dan pada wanita 164 denyut per menit.
@      Ukuran Tubuh
Ukuran tubuh yang penting adalah berat badan untuk ukuran tubuh seseorangyaitu dengan menghitung IMT (Indeks Masa Tubuh) dengan Rumus :
BB(Kg)IMT=TB(m) X TB(m)
Keteranan :
IMT = Indek Masa Tubuh
BB = Berat Badan
TB = Tinggi Badan.
@      Kehamilan
Frekuensi jantung meningkat secara progresif selama masa kehamilan dan mencapai maksimal sampai masa aterm yang frekuensinya berkisar 20% diatas keadaan sebesar hamil.

@       Keadaan Kesehatan
Pada orang yang tidak sehat dapat terjadi perubahan irama atau frekuensi jantung secara tidak teratur. Kondisi seseorang yang baru sembuh dari sakit makafrekuensi jantungnya cenderung meningkat.

@    Riwayat Kesehatan
Riwayat seseorang berpenyakit jantung, hipertensi, atau hipotensi akan mempengaruhi kerja jantung. Demikian juga pada penderita anemia (kurang darah)akan mengalami peningkatan kebutuhan oksigen sehingga Cardiac output meningkat yang mengakibatkan peningkatan denyut nadi.
@      Rokok dan Kafein
Rokok dan kafein juga dapat meningkatkan denyut nadi. Pada suatu studi yang merokok sebelum bekerja denyut nadinya meningkat 10 sampai 20 denyut permenit dibanding dengan orang yang dalam bekerja tidak didahului merokok. Pada kafein secara statistik tidak ada perubahan yang signifikan pada variable metabolickardiovaskuler kerja maksimal dan sub maksimal.
@     Intensitas dan Lama Kerja
Berat atau ringannya intensitas kerja berpengaruh terhadap denyut nadi. Lama kerja, waktu istirahat, dan irama kerja yang sesuai dengan kapasitas optimal manusia akan ikut mempengaruhi frekuensi nadi sehingga tidak melampaui batas maksimal. Batas kesanggupan kerja sudah tercapai bila bilangan nadi kerja (rata-rata24nadi selama kerja) mencapai angka 30 denyut per menit dan di atas bilangan nadi istirahat. Sedang nadi kerja tersebut tidak terus menerus menanjak dan sehabis kerja pulih kembali pada nadi istirahat sesudah ± 15 menit.
@       Sikap Kerja
Posisi atau sikap kerja juga mempengaruhi tekanan darah. Posisi berdiri mengakibatkan ketegangan sirkulasi lebih besar dibandingkan dengan posisi kerja duduk.
@        Faktor Fisik 
Kebisingan merupakan suatu tekanan yang merusak pendengaran. Selama itu dapat meningkatkan denyut nadi, dan mempengaruhi parameter fisiologis yang lain yang dapat menurunkan kemampuan dalam kerja fisik. Penerangan yang buruk menimbulkan ketegangan mata, hal ini mengakibatkan kelelahan mata yang berakibat pada kelelahan mental dan dapat memperberat beban kerja.
@     Kondisi Psikis
Kondisi psikis dapat mempengaruhi frekuensi jantung. Kemarahan dan kegembiraan dapat mempercepat frekuensi nadi seseorang. Ketakutan, kecemasan, dankesedihan juga dapat memperlambat frekuensi nadi seseorang.
            FREKUENSI DENYUT NADI
~ Kecepatan normal denyut nadi (Jumlah debaran setiap menit):
Pada bayi baru lahir
140
Selama tahun pertama
120
Selama tahun kedua
110
Pada umur 5 tahun
96-100
Pada umur 10 tahun
80-90
Pada orang dewasa
60-80
~ Kecepatan denyut nadi pada saat tidur (Jumlah debaran setiap menit):
Bayi baru lahir
100 – 180
Usia 1 minggu – 3 bulan
100 – 220
Usia 3 bulan – 2 tahun
80 – 150
Usia 10 –21 tahun
60 – 90
Usia lebih dari 21 tahun
69 – 100
~  Berdasarkan kuat dan lemahnya denyut nadi diklasifikasikan :
·         Tidak teraba denyut : 0
·         Ada denyut tetapi sulit teraba : +1,
·         Denyut normal teraba dengan mudah dan tidak mudah hilang : +2
·         Denyut kuat, mudah teraba seakan- akan memantul terhadap ujung jari serta tidak mudah hilang : + 3
         POLA NADI
Pola nadi
Deskripsi
Bradikardia
Frekuensi nadi lambat.
Takikardia
Frekuensi nadi meningkat, dalam keadaan tidak pada ketakutan, menangis, aktivitas meningkat, atau demam yang menunjukan penyakit jantung.
Sinus Aritmia
Frekuensi nadi meningkat selama inspirasi, menurun selama ekspirasi. Sinus Aritmia merupakan variasi normal pada anak, khususnya selama tidur.
Pulsus Alternans
Denyut nadi yang silih berganti kuat lemah dan kemungkinan menunjukan gagal jantung.
Pulsus Begeminus
Denyut berpasangan dan berhubungan dengan denyut premature
Pulsus Paradoksus
Kekuatan nadi menurun dengan inspirasi
Thready Pulse
Denyut nadi cepat dan lemah menunjukan adanya tanda shock, nadi sukar di palpasi tampak muncul dan menghilang
Pulsus Corrigen
Denyut nadi kuat dan berdetak detak. Hal itu disebabkan oleh variasi yang luas pada tekanan nadi.
 TEMPAT-TEMPAT UNTUK MERASAKAN DENYUT NADI
   Denyut nadi dapat dirasakan dengan palpasi yaitu dengan menggunakan ujung jari tangan disepanjang jalannya pembuluh darah arteri, terutama pada tempat- tempat tonjolan tulang dengan sedikit menekan diatas pembuluh darah arteri. Pada umumnya ada 9 tempat untuk merasakan denyut nadi yaitu  :
1. Pada aspek ventral dari pergelangan tangan pada sisi ibu (radial arteri), dan kurang umum ulnar arteri kemerah-  merahan pada sisi yang lebih mendalam dan sulit untuk meraba.
2. Leher (pembuluh nadi kepala),
3. Bagian dalam siku, atau di bawah otot bisep (arteri brachial)
4. Kunci paha,
5. Dibalik malleolus di tengah-tengah kaki (belakang tibial arteri)
6. Tengah dorsum dari kaki (dorsalis pedis).
7. Di belakang lutut (popliteal arteri)
8. Diatas Perut (Abdominal aorta)
9. Dada (aorta). Hal ini dapat dirasakan dengan satu tangan atau jari tetapi mungkin untuk auscultate jantung dengan menggunakan stetoskop.


~ Namun yang paling sering dilakukan yaitu pada :
1.      Arteri radialis
2.      Arteri Brankialis
-   Arteri Karotid

3.     Mengukur tekanan darah
Tekanan darah adalah kekuatan yang memungkinkan darah mengalir dalam pembuluh darah untuk beredar dalam seluruh tubuh. Darah berfungsi sebagai pembawa oksigen serta zat-zat lain yang dibutuhkan oleh seluruh jaringan tubuh supaya dapat hidup dan dapat melaksanakan masing-masing tugasnya.
Tekanan Darah Sistolik (TDS) menunjukkan tekanan pada arteri bila jantung berkontraksi (denyut jantung) atau tekanan maksimum dalam arteri pada suatu saat. TDS dinyatakan oleh angka yang lebih besar jika dibaca pada alat pengukur tekanan darah. TDS normal 90-120 mmHg. Tekanan Darah Diastolik (TDD) menunjukkan tekanan darah dalam arteri bila jantung berada dalam keadaan relaksasi di antara dua denyutan.
Tekanan Darah Diastolik (TDD) dinyatakan dengan angka yang lebih kecil jika dibaca pada alat pengukur tekanan darah. TDD normal 60-80 mmHg. Tingginya TDS berhubungan dengan curah jantung, sedangkan TDD berhubungan dengan besarnya resistensi perifer.


Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah darah yang berlebihan dan hampir konstan pada arteri. Tekanan dihasilkan oleh kekuatan jantung ketika memompa darah.
WHO-ISH (1999) mengklasifikasikan derajat tekanan darah tinggi yaitu:
  1. Optimal bila tekanan darah 90/60-120/80 mmHg 
  2. Normal bila tekanan darah 120/80-130/85 mmHg 
  3. Normal tinggi bila tekanan darah sistolik 130-139 mmHg dan tekanan darah diastolik 85-89 
  4. Hipertensi derajat 1 (ringan) bila tekanan darah sistolik 140-159 mmHg dan tekanan darah diastolik 90-99 mmHg 
  5. Hipertensi derajat 2 (sedang) bila tekanan darah sistolik 160-179 mmHg dan tekanan darah diastolik 100-109 mmHg 
  6. Hipertensi derajat 3 (berat) bila tekanan darah ≥ 180/110 
  7. Hipertensi sistolik (Isolated Systolic Hypertension) bila tekanan darah sistolik ≥ 140 dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg.
Kaplan (1985) membedakan hipertensi berdasarkan usia dan jenis kelamin, yaitu:
  1. Laki-laki, usia ≤ 45 tahun dikatakan hipertensi apabila tekanan darah ≥ 130/90 mmHg 
  2. Laki-laki, usia > 45 tahun dikatakan hipertensi apabila tekanan darah ≥ 145/95 mmHg 
  3. Perempuan, dikatakan hipertensi apabila tekanan darah ≥ 160/95 mmHg
Hipertensi adalah salah satu penyebab kematian nomor satu. Komplikasi pembuluh darah yang disebabkan hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, infark (penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan kerusakan jaringan) jantung, stroke, dan gagal ginjal. Komplikasi pada organ tubuh menyebabkan angka kematian yang tinggi.
Gangguan kerja organ selain menyebabkan penderita, keluarga dan negara harus mengeluarkan lebih banyak biaya pengobatan dan perawatan, tentu pula menurunkan kualitas hidup penderita. Prevalensi hipertensi meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti merokok, obesitas, inaktivatas fisik, dan stres psikososial. Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat (public health problem) dan akan menjadi masalah yang lebih besar jika tidak ditanggulangi sejak dini.
Faktor-faktor yang menentukan tekanan darah adalah :
- Faktor Fisiologis :
a. Kelenturan dinding arteri
b. Volume darah, semakin besar volume darah maka semakin tinggi tekanan darah.
c. Kekuatan gerak jantung
d. Viscositas darah, semakin besar viskositas, semakin besar resistensi terhadap
aliran.
e. Curah jantung, semakin tinggi curah jantung maka tekanan darah meningkat
f. Kapasitas pembuluh darah, makin basar kapasitas pembuluh darah maka makin tinggi
tekanan darah.
- Faktor Patologis:
a. Posisi tubuh : Baroresepsor akan merespon saaat tekanan darah turun dan berusaha
menstabilankan tekanan darah
b. Aktivitas fisik : Aktivitas fisik membutuhkan energi sehingga butuh aliran yang
lebih cepat untuk suplai O2 dan nutrisi (tekanan darah naik)
c. Temperatur : menggunakan sistem renin-angiontensin –vasokontriksi perifer
d. Usia : semakin bertambah umur semakin tinggi tekan darah (berkurangnya elastisitas
pembuluh darah )
e. Jenis kelamin : Wanita cenderung memiliki tekanan darah rendah karena komposisi
tubuhnya yang lebih banyak lemak sehingga butuh O2 lebih untuk pembakaran
f. Emosi : Emosi Akan menaikan tekanan darah karena pusat pengatur emosi akan menset


4.     PERNAPASAN
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
A. SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
Merupakan proses pertukaran gas yang meliputi pengambilan molekul oksigen (inspirasi) dari lingkungan dan pembuangan molekul karbondioksida (ekspirasi) yang bertujuan untuk MENGHASILKAN ENERGI.  
B. SALURAN PERNAPASAN
  1. Saluran pernapasan manusia terdiri dari hidung, pangkal tenggorokan (laring), batang tenggorokan (trakea), cabang batang tenggorokan (bronkus), dan paru-paru (pulmo).
  2. Rongga hidung memiliki rambut-rambut dan selaput lendir yang berfungsi menyaring udara, menghangatkan udara, dan mengatur kelembaban udara yang akan masuk ke dalam paru-paru
  3. Dari rongga hidung udara melewati faring (tekak) masuk ke laring. Laring merupakan lempengan-lempengan tulang rawan yang dapat menutup dan membuka glotis, yaitu celah yang menghubungkan faring dan trakea. Pada laring terdapat selaput suara dan katup epiglotis yang akan menutup saat menelan makanan.
  4. Trakea tersusun dari cincin tulang rawan yang dilapisi selaput lendir dan sel-sel bersilia yang dapat menyaring udara dari kotoran/menyingkirkan benda asing yang masuk ke saluran napas.
  5. Bronkus menghubungkan trakea dengan paru-paru kanan dan kiri. Bronkus bercabang-cabang membentuk bronkiolus.
  6. Paru-paru (Pulmo) kanan terdiri dari 3 gelambir, sedangkan paru-paru kiri terdiri dari 2 gelambir. Di dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang lagi menjadi alveolus. Pertukaran gas oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) terjadi di alveolus.
C. MEKANISME PERNAPASAN
  1. Pernapasan dada
  • Fase inspirasi : Otot antartulang rusuk berkontraksi tulang rusuk terangkat volume rongga dada membesar tekanan udara di paru-paru turun udara masuk ke paru-paru
  • Fase ekspirasi : Otot antartulang rusuk berelaksasi tulang rusuk turun volume rongga dada mengecil tekanan udara di paru-paru meningkat udara keluar dari paru-paru
      2. Pernapasan perut
  • Fase inspirasi : Otot diafragma berkontraksi diafragma mendatar volume rongga dada membesar tekanan udara di paru-paru turun udara masuk ke paru-paru
  • Fase ekspirasi : Otot diafragma berelaksasi diafragma melengkung volume rongga dada mengecil tekanan udara di paru-paru meningkat udara keluar dari paru-paru
      3. Pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan pada saat kita bernapas secara biasa
    4. Oksigen yang dihirup digunakan untuk proses pembakaran zat makanan di dalam sel-sel tubuh untuk menghasilkan energi        yang disebut proses oksidasi biologi. reaksi oksidasi biologi: C6H12O6 + O2 6CO2 + 6H2O + Energi
D. VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU
  1. Volume paru-paru orang dewasa sekitar 5-6 liter, disebut kapasitas total paru-paru
  2. Volume tidal (VT) atau volume udara pernapasan: volume inspirasi atau ekspirasi normal, sekitar 500 mL
  3. Volume cadangan inspirasi (VCI) atau volume udara komplementer: volume udara ekstra yang masih dapat dihirup dengan inspirasi maksimum setelah inspirasi normal, sekitar 1500-3000 mL
  4. Volume cadangan ekspirasi (VCE) atau volume udara suplementer: volume udara ekstra yang masih dapat dihirup dengan ekspirasi maksimum setelah ekspirasi normal, sekitar 1100-2000 mL
  5. Volume residu (VR) atau volume udara sisa: volume udara yang tetap ada di dalam paru-paru setelah ekspirasi maksimum, sekitar 1000-1200 mL
  6. Kapasitas Paru-paru:
  • Kapasitas Fungsional Inspirasi (KFI) = VT + VCI
  • Kapasitas Fungsional Residu (KFR) = VCE + VR
  • Kapasitas Vital paru-paru (KV) = VT + VCI + VCE
  • Kapasitas Total paru-paru (KT) = KV + VR
D. GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN
  1. Faringitis = radang faring
  2. Pneumonia = radang paru-paru oleh bakteri Diplococcus pneumonia
  3. Bronkitis = radang bronkus
  4. Emfisema = udara di paru-paru berlebihan
  5. Asma = sesak napas akibat menyempitnya saluran napas
  6. Difteri = penyempitan faring atau laring akibat lendir bakteri Corynebacterium diptheriae
  7. Tuberkulosis =  infeksi paru-paru oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis
  8. Hipoksia = kekurangan oksigen
  9. Asidosis = peningkatan asam karbonat dan bikarbonat dalam darah 

semoga apa yg kami berikan ini bisa bermanfaat bagi teman-teman "RELAWAN" semua.

Jumat, 07 Desember 2012

Sirkumsisi I BSMI

 Sebelum Pendidikan dan Latihan Dasar I untuk para Anggota BSMI, mereka mengadakan Sirkumsisi (Sunatan) Massal bertempat di Puskesma Mandai Maros yang juga menjadi MaBes BSMI. Kegiatan tersebut di hadiri puluhan anak yang siap melakukan kewajiban mereka sebagai Muslim dan insya Allah, mereka menjadikan khitanan ini adalah awal mula bagi mereka menjalankan perintah Allah. 
Tak jarang mimik yang mereka perlihatkan dengan polosnya adalah mimik tegang menanti giliran mereka. Mereka sering bertanya, "mauki di apai ini?" atau bahkan mereka bertanya pada teman mereka yang telah lebih dulu melakukan khitan "bagaimana nah? sakitki?" dan banyak lagi mereka tanyakan. Jangankan mereka, para orang tua pun ikut ambil andil dalam suasana kegalauan anak-anak polos ini. Begitulah suasana proses sirkum yang di mulai sejak pukul 09.00-17.30 itu. BSMI yang bekerja sama dengan M2F (Moslem Medical Faculty) FK.UnHas ini berlangsung lancar dan alhamdulillah mereka bisa mengislamkan sekitar 90-an anak dan semuanya tanpa di pungut 1 biaya pun. Sebuah langkah awal yang mengedepankan niat mulia. Insya Allah.
Satu cerita yang unik, salah 1 pasien sirkum memberontak ketika akan di operasi. Sekitar 5 orang mencoba memegangi si anak, dari ibu perawat di puskesmas tersebut, Febrianto (BSMI Maros) dan drg.adrian (BSMI Sul-Sel), bahkan si ibu dari anak tersebut juga mencoba menenangkan anaknya lewat jendela puskesmas. Sebuah perjuanga yang menghabiskan waktu dan tenaga yang super ekstra. Bagaimanapun tetaplah kegiatan siang itu alhamdulillah sukses dan di berikan kemudahan dan kelancaran. Berkat keteguhan kerja dan optimistis anggota.


calon pasien


BSMI dan M2F


Sterilisasi Alat

BSMI Kab.Maros


Rabu, 05 Desember 2012

Angkatan I BSMI Maros

Ahad, 1 Mei 2011 menjadi sejarah penting untuk BSMI Kab.Maros. Sekitar 23 orang peserta Diklatsar di kukuhkan pada hari tersebut.

Pelatihan DIKLATSAR yang mereka jalani selama 2 hari ini di Taman Purbakala Leang-leang Kab. Maros, telah di bekali berbagai macam materi  yang akan membekali mereka ketika mereka nantinya berada di lokasi bencana alam atau kegiatan yang memfungsikan mereka sebagai RELAWAN.
Adapun materi yang mereka terima, yakni:
- Sejarah BSMI (ketua BSMI Sul-sel)
- Kebulan sabit merahan (Keorganisasian BSMI) (drg.Imran Irsal/ketua harian BSMI Sul-sel)
- Pertolongan Pertama (Andi Rangga Radita)
- Pembuatan alat evakuasi
- Evakuasi + triage(lapangan/Bahar)
- Outbond 
Pemateri yang di hadirkan adalah orang yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Dengan ilmu yang mereka bagi kepada anggota baru untuk Cabang Baru pula ini di harapkan bisa menciptakan jiwa-jiwa relawan yang lebih siap kerja dalam bertindak.
Keunikan lain untuk DIKLATSAR ini adalah mereka para peserta ini juga bertindak sebagai PANITIA DIKLATSAR. Tentu saja ini terjadi di karenakan mereka belum memiliki senior yang bertindak sebagai panitia.
kelebihan ini menjadi salah satu moment yang paling di ingat untuk para pemateri. Peserta yang harus masak sendiri, bahkan juga memasak untuk pemateri di tengah-tengah padatnya jadwal materi yang harus mereka lewati.

23 orang ini, di bagi menjadi 3 kelompok.
Kelompok BULAN, SABIT, dan MERAH.

Setiap kelompok terdiri dari 7-8 orang.
setiap kelompok ini harus saling menjaga anggotanya masing-masing di setiap kegiatan lapangan.
Di sinilah mereka akan di uji kekompakannya, keuletannya, dan kesungguhannya.
Tidak hanya memikirkan diri sendiri kala rasa letih telah menghampiri di tambah tidur yang tidak sempurna.
Bahkan tak jarang, ketika proses materi malam, ada anggota yang tertidur. Itulah dinamika diklatsar. Tak semua berjalan lancar.
Di antara agenda kegiatan, panitia menyediakan outbound di ahad pagi. Ini berguna untuk merefresh pikiran mereka, bermain sambil belajar, dan yang paling penting melatih keberanian dan semangat etos kerja dalam kelompok masing-masing.

Tawa mereka terpecah begitu renyahnya saat proses outbond ini berlangsung.
Mereka menikmatinya bersama.
Tidak semua dari mereka yang sudah saling mengenal meski telah berhari-hari bersama dalam kegiatan.
Teman baru dan pengalaman baru menjadi hal yang paling istimewa yang mereka dapatkan dari BSMI. Untuk mereka yang belum mengerti betul tentang BSMI, maka di DIKLATSAR inilah mereka menemukannya dan dengan sendirinya jiwa kemanusiaan mereka dengan sendirinya muncul dan membara. Sebuah peningkatan pesat untuk anggota baru. Mereka yang berasal dari berbagai macam profesi ini saling membagikan keunikannya. Untuk mereka yang dari tenaga kesehatan akan lebih mudah untuk mengaplikasikan ilmu mereka dalam BSMI. Sementara bagi mereka yang non-medis justru semakin semangat dan tak mau kalah langkah pula dengan berusaha memahami tiap materi yang di berikan meski dominan materi itu berkaitan erat dengan ilmu medis.

Setelah semua agenda mereka laksanakan dengan baik, maka di adakanlah PENGUKUHAN.
Setiap anggota akan di berikan Scraf sebagai simbol untuk mereka yang secara resmi telah menjadi Anggota BSMI Kab. Maros.
Di tengarai Oleh para Petinggi-petinggi BSMI yakni, Andi Rangga Radita, Syakiyah Mustainah, Bahar Tahir dan Febrianto. Mereka berempat secara bergantian mengukuhkan ke-23 Anggota baru BSMI ini.
Dari semua agenda, bagian inilah yang paling membuat semua anggota bahagia karena dengan pengukuhan ini seperti membuang keletihan mereka selama berhari-hari. Mulai dari proses pencarian anggota, bekerja untuk persiapan DIKLATSAR, sampai pada PENGUKUHAN. Dan, semua itu tidak mudah untuk jiwa-jiwa muda yang masih banyak belajar arti kemanusiaan dan kepedulian. Tidak mudah melangkah di tengah sandungan demi sandungan menemani.
Perjuangan mereka ini semoga menjadi pintu baru untuk mereka menjajaki kehidupan yang serba enak dan belajar menelitik kehidupan baru sebagai relawan. Tidak hanya sekedar menyandang status Anggota BSMI tapi juga tetap menyiapkan agenda-agenda yang lebih meningkatkan loyalitas mereka. Aamiin Allahumma Aamiin.

Angkatan I BSMI




Sabtu, 22 September 2012

Sejarah BSMI



BSMI lahir dari proses evaluasi diri yang panjang terhadap masalah
kemanusiaan, muncul dari perenungan mendalam menghadapi tugas-tugas panjang
kemanusiaan yang mengacu pada prinsip kemanusiaan yang universal dalam
ajaran Islam, berkontribusi dalam menangani masalah-masalah kemanusiaan,
menghormati hak kehidupan, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan
mempromosikan kerjasama persahabatan yang saling menguntungkan diantara
manusia. BSMI sebagai organisasi kemanusiaan yang bersifat independen dalam
memberikan dukungan dan pertolongan kepada yang membutuhkan tanpa memandang
RAS, kelas, negara, dan aspirasi politik.

Alhamdulillah, pada Sabtu, 8 Juni 2002 bertepatan pada 27 Rabiul Awwal 1423
H, telah lahir lembaga kemanusiaan dan sosial dibidang kesehatan bernama
Bulan Sabit Merah Indonesia yang dideklarasikan di Masjid Al-Azhar Jakarta,
dan dihadiri oleh Ketua MUI, tokoh masyarakat, organisasi Islam, lembaga
kemanusiaan, LAZ, mahasiswa dan pelajar.


Prinsip Dasar

1) Keikhlasan
2) Amanah
3) Profesionalitas
4) Kemanusiaan
5) Kesamaan
6) Kenetralan
7) Kemandirian
8) Kesatuan
9) Kesemestaan

Rabu, 18 Juli 2012

Khutbah Rasulullah Saw Menyambut Ramadhan



“Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.

Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”

Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.

Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”
“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan (syahrul muwasah) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”

“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”

Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”

“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”

“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”
“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”

“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah)