Jumat, 07 Desember 2012

Sirkumsisi I BSMI

 Sebelum Pendidikan dan Latihan Dasar I untuk para Anggota BSMI, mereka mengadakan Sirkumsisi (Sunatan) Massal bertempat di Puskesma Mandai Maros yang juga menjadi MaBes BSMI. Kegiatan tersebut di hadiri puluhan anak yang siap melakukan kewajiban mereka sebagai Muslim dan insya Allah, mereka menjadikan khitanan ini adalah awal mula bagi mereka menjalankan perintah Allah. 
Tak jarang mimik yang mereka perlihatkan dengan polosnya adalah mimik tegang menanti giliran mereka. Mereka sering bertanya, "mauki di apai ini?" atau bahkan mereka bertanya pada teman mereka yang telah lebih dulu melakukan khitan "bagaimana nah? sakitki?" dan banyak lagi mereka tanyakan. Jangankan mereka, para orang tua pun ikut ambil andil dalam suasana kegalauan anak-anak polos ini. Begitulah suasana proses sirkum yang di mulai sejak pukul 09.00-17.30 itu. BSMI yang bekerja sama dengan M2F (Moslem Medical Faculty) FK.UnHas ini berlangsung lancar dan alhamdulillah mereka bisa mengislamkan sekitar 90-an anak dan semuanya tanpa di pungut 1 biaya pun. Sebuah langkah awal yang mengedepankan niat mulia. Insya Allah.
Satu cerita yang unik, salah 1 pasien sirkum memberontak ketika akan di operasi. Sekitar 5 orang mencoba memegangi si anak, dari ibu perawat di puskesmas tersebut, Febrianto (BSMI Maros) dan drg.adrian (BSMI Sul-Sel), bahkan si ibu dari anak tersebut juga mencoba menenangkan anaknya lewat jendela puskesmas. Sebuah perjuanga yang menghabiskan waktu dan tenaga yang super ekstra. Bagaimanapun tetaplah kegiatan siang itu alhamdulillah sukses dan di berikan kemudahan dan kelancaran. Berkat keteguhan kerja dan optimistis anggota.


calon pasien


BSMI dan M2F


Sterilisasi Alat

BSMI Kab.Maros


Rabu, 05 Desember 2012

Angkatan I BSMI Maros

Ahad, 1 Mei 2011 menjadi sejarah penting untuk BSMI Kab.Maros. Sekitar 23 orang peserta Diklatsar di kukuhkan pada hari tersebut.

Pelatihan DIKLATSAR yang mereka jalani selama 2 hari ini di Taman Purbakala Leang-leang Kab. Maros, telah di bekali berbagai macam materi  yang akan membekali mereka ketika mereka nantinya berada di lokasi bencana alam atau kegiatan yang memfungsikan mereka sebagai RELAWAN.
Adapun materi yang mereka terima, yakni:
- Sejarah BSMI (ketua BSMI Sul-sel)
- Kebulan sabit merahan (Keorganisasian BSMI) (drg.Imran Irsal/ketua harian BSMI Sul-sel)
- Pertolongan Pertama (Andi Rangga Radita)
- Pembuatan alat evakuasi
- Evakuasi + triage(lapangan/Bahar)
- Outbond 
Pemateri yang di hadirkan adalah orang yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Dengan ilmu yang mereka bagi kepada anggota baru untuk Cabang Baru pula ini di harapkan bisa menciptakan jiwa-jiwa relawan yang lebih siap kerja dalam bertindak.
Keunikan lain untuk DIKLATSAR ini adalah mereka para peserta ini juga bertindak sebagai PANITIA DIKLATSAR. Tentu saja ini terjadi di karenakan mereka belum memiliki senior yang bertindak sebagai panitia.
kelebihan ini menjadi salah satu moment yang paling di ingat untuk para pemateri. Peserta yang harus masak sendiri, bahkan juga memasak untuk pemateri di tengah-tengah padatnya jadwal materi yang harus mereka lewati.

23 orang ini, di bagi menjadi 3 kelompok.
Kelompok BULAN, SABIT, dan MERAH.

Setiap kelompok terdiri dari 7-8 orang.
setiap kelompok ini harus saling menjaga anggotanya masing-masing di setiap kegiatan lapangan.
Di sinilah mereka akan di uji kekompakannya, keuletannya, dan kesungguhannya.
Tidak hanya memikirkan diri sendiri kala rasa letih telah menghampiri di tambah tidur yang tidak sempurna.
Bahkan tak jarang, ketika proses materi malam, ada anggota yang tertidur. Itulah dinamika diklatsar. Tak semua berjalan lancar.
Di antara agenda kegiatan, panitia menyediakan outbound di ahad pagi. Ini berguna untuk merefresh pikiran mereka, bermain sambil belajar, dan yang paling penting melatih keberanian dan semangat etos kerja dalam kelompok masing-masing.

Tawa mereka terpecah begitu renyahnya saat proses outbond ini berlangsung.
Mereka menikmatinya bersama.
Tidak semua dari mereka yang sudah saling mengenal meski telah berhari-hari bersama dalam kegiatan.
Teman baru dan pengalaman baru menjadi hal yang paling istimewa yang mereka dapatkan dari BSMI. Untuk mereka yang belum mengerti betul tentang BSMI, maka di DIKLATSAR inilah mereka menemukannya dan dengan sendirinya jiwa kemanusiaan mereka dengan sendirinya muncul dan membara. Sebuah peningkatan pesat untuk anggota baru. Mereka yang berasal dari berbagai macam profesi ini saling membagikan keunikannya. Untuk mereka yang dari tenaga kesehatan akan lebih mudah untuk mengaplikasikan ilmu mereka dalam BSMI. Sementara bagi mereka yang non-medis justru semakin semangat dan tak mau kalah langkah pula dengan berusaha memahami tiap materi yang di berikan meski dominan materi itu berkaitan erat dengan ilmu medis.

Setelah semua agenda mereka laksanakan dengan baik, maka di adakanlah PENGUKUHAN.
Setiap anggota akan di berikan Scraf sebagai simbol untuk mereka yang secara resmi telah menjadi Anggota BSMI Kab. Maros.
Di tengarai Oleh para Petinggi-petinggi BSMI yakni, Andi Rangga Radita, Syakiyah Mustainah, Bahar Tahir dan Febrianto. Mereka berempat secara bergantian mengukuhkan ke-23 Anggota baru BSMI ini.
Dari semua agenda, bagian inilah yang paling membuat semua anggota bahagia karena dengan pengukuhan ini seperti membuang keletihan mereka selama berhari-hari. Mulai dari proses pencarian anggota, bekerja untuk persiapan DIKLATSAR, sampai pada PENGUKUHAN. Dan, semua itu tidak mudah untuk jiwa-jiwa muda yang masih banyak belajar arti kemanusiaan dan kepedulian. Tidak mudah melangkah di tengah sandungan demi sandungan menemani.
Perjuangan mereka ini semoga menjadi pintu baru untuk mereka menjajaki kehidupan yang serba enak dan belajar menelitik kehidupan baru sebagai relawan. Tidak hanya sekedar menyandang status Anggota BSMI tapi juga tetap menyiapkan agenda-agenda yang lebih meningkatkan loyalitas mereka. Aamiin Allahumma Aamiin.

Angkatan I BSMI




Sabtu, 22 September 2012

Sejarah BSMI



BSMI lahir dari proses evaluasi diri yang panjang terhadap masalah
kemanusiaan, muncul dari perenungan mendalam menghadapi tugas-tugas panjang
kemanusiaan yang mengacu pada prinsip kemanusiaan yang universal dalam
ajaran Islam, berkontribusi dalam menangani masalah-masalah kemanusiaan,
menghormati hak kehidupan, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan
mempromosikan kerjasama persahabatan yang saling menguntungkan diantara
manusia. BSMI sebagai organisasi kemanusiaan yang bersifat independen dalam
memberikan dukungan dan pertolongan kepada yang membutuhkan tanpa memandang
RAS, kelas, negara, dan aspirasi politik.

Alhamdulillah, pada Sabtu, 8 Juni 2002 bertepatan pada 27 Rabiul Awwal 1423
H, telah lahir lembaga kemanusiaan dan sosial dibidang kesehatan bernama
Bulan Sabit Merah Indonesia yang dideklarasikan di Masjid Al-Azhar Jakarta,
dan dihadiri oleh Ketua MUI, tokoh masyarakat, organisasi Islam, lembaga
kemanusiaan, LAZ, mahasiswa dan pelajar.


Prinsip Dasar

1) Keikhlasan
2) Amanah
3) Profesionalitas
4) Kemanusiaan
5) Kesamaan
6) Kenetralan
7) Kemandirian
8) Kesatuan
9) Kesemestaan

Rabu, 18 Juli 2012

Khutbah Rasulullah Saw Menyambut Ramadhan



“Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.

Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”

Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.

Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”
“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan (syahrul muwasah) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”

“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”

Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”

“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”

“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”
“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”

“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah)

Senin, 27 Februari 2012

Pelajaran dari Sang Keledai

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Sementara si petani, sang pemiliknya, memikirkan apa yang harus dilakukannya.Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun karena berbahaya. Jadi tidak berguna
menolong si keledai. Ia mengajak tetangganya untuk membantu-nya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia meronta-ronta. Tetapi kemudian, ia menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang melihatnya.Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan.Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan
itu, namun si keledai juga terus menguncangkan badannya dan kemudian melangkah naik. Si keledai akhirnya bisa meloncat dari sumur dan kemudian melarikan diri.

Renungan:
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepada kita, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari "sumur" (kesedihan dan masalah) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari "sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah. Guncangkanlah hal-hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik.
 

Minggu, 05 Februari 2012

CAMPAK (sarampa)



 
CAMPAK (sarampa)
Penyakit Campak adalah satu penyakit menular. Infeksi oleh virus Rubeola, ditularkan melalui batuk, bersin dan tangan yang kotor oleh cairan hidung. Campak (Rubeola, Campak 9 hari) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Beberapa jenis virus, termasuk campak Jerman (rubella), bergejala seperti campak juga.
Penyakit Campak ini merupakan penyakit yang sangat menular kebanyakan pada masa anak-anak, tetapi juga menyerang orang dewasa. Gejala-gejala campak cukup menakutkan. Anak-anak yang kurang gizi mudah terserang komplikasi yang fatal.


TANDA DAN GEJALA
-    Demam tinggi, paling tinggi dicapai setelah 4 hari
-    Bintik putih pada bagian dalam pipi di sebelah depan gigi premolar
-    Mata merah, berair
-    Tenggorokan sakit, pilek, batuk yang khas kering dan keras
-    Pada beberapa anak terdapat muntah-muntah dan diare
-    Bintik yang khas dimulai di kulit belakang telinga, leher, wajah, kemudian menyebar ke seluruh kulit tubuh. Ruamnya tidak gatal, namun menyerupai bercak-bercak yang bagaikan peta berwarna merah di kulit.


CARA PENULARAN
Virus campak menyebar lewat percikan ludah penderita. Virus cacar air bisa pindah ke tubuh orang sehat lewat bersentuhan langsung dengan cacarnya. juga ditularkan melalui batuk, bersin dan tangan yang kotor oleh cairan hidung. Oleh karena itu bila anak terserang campak maka penderita campak dilarang  masuk sekolah atau aktif bekerja  di luar rumah. Di rumah pun, sebaiknya pasien disendirikan ruangan tidurnya. Bila tidak, selang satu dua minggu sejak ada penderita di rumah, orang serumah yang mulai tertular bermunculan karena virus campak dan cacar air amat kuat daya tularnya kepada orang sekitar.
Mengapa campak perlu dicemaskan?
Penyakit campak sendiri tidaklah berbahaya. Campak tidak sampai mematikan seperti cacar betulan  (variolla), yang di Indonesia sudah tak ada lagi.
Namun, bila menyerang anak yang kondisi tubuhnya lemah, antara lain kurang gizi, sedang mengidap penyakit paru-paru, ginjal, atau penyakit menahun lainnya, campak acap berkomplikasi. Salah satu yang paling ditakuti komplikasi radang paru-paru (bronchopneumonia).
Hampir semua penyebab kematian pasien campak umumnya akibat komplikasi ini. Maka anak yang lemah  perlu dilindungi agar tidak sampai terjangkit campak. Termasuk anak korban tsunami dan korban banjir di pengungsian.
Dari teori yang ada, campak hanya dapat menyerang pada anak hanya satu kali, namun tidak sedikit penyakit yang menampakkan gejala dan tanda yang sama dengan campak. Beberapa jenis virus, termasuk campak Jerman (rubella), bergejala seperti campak juga.
Dua hal pasti diagnosis campak, yaitu pertama, adanya bercak pualam di dalam mulut bagian dekat geraham ujung (Koplik spot) beberapa hari setelah ruam campaknya muncul. Kedua, ruam campak baru menghilang setelah hitungan  minggu dan menyisakan  bercak kehitaman pada kulit. Bukan campak bila setelah beberapa hari saja ruam merah menghilang tanpa menyisakan bercak kehitaman pada kulit.
Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul.

PENCEGAHAN

Pencegahan penyakit campak yang utama adalah imunisasi campak, hindari kontak dengan penderita campak dan berikan gizi yang cukup dan seimbang.

Bila sudah menderita campak :
-    Tinggal dirumah sampai penyakit tidak menular lagi
-    Istirahat dan minum banyak cairan
-    Minum obat anti demam
-    Minum obat batuk
-    Periksa dokter, bila menderita sakit telinga, keluar cairan dari telinga, demam terus-menerus, kejang-kejang atau mengantuk


Sumber  : http://haryamin.com