Minggu, 05 Februari 2012

CAMPAK (sarampa)



 
CAMPAK (sarampa)
Penyakit Campak adalah satu penyakit menular. Infeksi oleh virus Rubeola, ditularkan melalui batuk, bersin dan tangan yang kotor oleh cairan hidung. Campak (Rubeola, Campak 9 hari) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Beberapa jenis virus, termasuk campak Jerman (rubella), bergejala seperti campak juga.
Penyakit Campak ini merupakan penyakit yang sangat menular kebanyakan pada masa anak-anak, tetapi juga menyerang orang dewasa. Gejala-gejala campak cukup menakutkan. Anak-anak yang kurang gizi mudah terserang komplikasi yang fatal.


TANDA DAN GEJALA
-    Demam tinggi, paling tinggi dicapai setelah 4 hari
-    Bintik putih pada bagian dalam pipi di sebelah depan gigi premolar
-    Mata merah, berair
-    Tenggorokan sakit, pilek, batuk yang khas kering dan keras
-    Pada beberapa anak terdapat muntah-muntah dan diare
-    Bintik yang khas dimulai di kulit belakang telinga, leher, wajah, kemudian menyebar ke seluruh kulit tubuh. Ruamnya tidak gatal, namun menyerupai bercak-bercak yang bagaikan peta berwarna merah di kulit.


CARA PENULARAN
Virus campak menyebar lewat percikan ludah penderita. Virus cacar air bisa pindah ke tubuh orang sehat lewat bersentuhan langsung dengan cacarnya. juga ditularkan melalui batuk, bersin dan tangan yang kotor oleh cairan hidung. Oleh karena itu bila anak terserang campak maka penderita campak dilarang  masuk sekolah atau aktif bekerja  di luar rumah. Di rumah pun, sebaiknya pasien disendirikan ruangan tidurnya. Bila tidak, selang satu dua minggu sejak ada penderita di rumah, orang serumah yang mulai tertular bermunculan karena virus campak dan cacar air amat kuat daya tularnya kepada orang sekitar.
Mengapa campak perlu dicemaskan?
Penyakit campak sendiri tidaklah berbahaya. Campak tidak sampai mematikan seperti cacar betulan  (variolla), yang di Indonesia sudah tak ada lagi.
Namun, bila menyerang anak yang kondisi tubuhnya lemah, antara lain kurang gizi, sedang mengidap penyakit paru-paru, ginjal, atau penyakit menahun lainnya, campak acap berkomplikasi. Salah satu yang paling ditakuti komplikasi radang paru-paru (bronchopneumonia).
Hampir semua penyebab kematian pasien campak umumnya akibat komplikasi ini. Maka anak yang lemah  perlu dilindungi agar tidak sampai terjangkit campak. Termasuk anak korban tsunami dan korban banjir di pengungsian.
Dari teori yang ada, campak hanya dapat menyerang pada anak hanya satu kali, namun tidak sedikit penyakit yang menampakkan gejala dan tanda yang sama dengan campak. Beberapa jenis virus, termasuk campak Jerman (rubella), bergejala seperti campak juga.
Dua hal pasti diagnosis campak, yaitu pertama, adanya bercak pualam di dalam mulut bagian dekat geraham ujung (Koplik spot) beberapa hari setelah ruam campaknya muncul. Kedua, ruam campak baru menghilang setelah hitungan  minggu dan menyisakan  bercak kehitaman pada kulit. Bukan campak bila setelah beberapa hari saja ruam merah menghilang tanpa menyisakan bercak kehitaman pada kulit.
Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul.

PENCEGAHAN

Pencegahan penyakit campak yang utama adalah imunisasi campak, hindari kontak dengan penderita campak dan berikan gizi yang cukup dan seimbang.

Bila sudah menderita campak :
-    Tinggal dirumah sampai penyakit tidak menular lagi
-    Istirahat dan minum banyak cairan
-    Minum obat anti demam
-    Minum obat batuk
-    Periksa dokter, bila menderita sakit telinga, keluar cairan dari telinga, demam terus-menerus, kejang-kejang atau mengantuk


Sumber  : http://haryamin.com

1 komentar:

  1. Makasiih infonya yaa����
    salam dari Gorontalo

    BalasHapus